Memperkuat Resiliensi Digital: SMA N 10 Yogyakarta Gelar Pelatihan Literasi Online

Yogyakarta, 15 November 2024 - Era digital yang semakin berkembang menghadirkan berbagai tantangan bagi generasi muda, terutama dalam menghadapi informasi yang beredar di dunia maya. Untuk mengantisipasi tantangan tersebut, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar kegiatan Penguatan Resiliensi Online bagi perwakilan siswa kelas 10 hingga 12 SMA N 10 Yogyakarta. Bertempat di Aula SMA N 10 Yogyakarta, kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pemahaman yang lebih baik tentang keamanan digital, literasi informasi, serta strategi menghadapi tantangan dunia maya dengan sikap yang resilien dan bijak.

Dalam kegiatan ini, Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si., hadir sebagai pemateri utama didampingi oleh mahasiswa, memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya ketahanan dalam menghadapi dunia digital. Beliau menjelaskan bahwa resiliensi online tidak hanya terkait dengan kemampuan untuk tetap bertahan dalam menghadapi tantangan, tetapi juga keterampilan dalam memilah informasi, berpikir kritis, serta mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai situasi digital. Hoaks, perundungan siber, hingga kebocoran data pribadi menjadi beberapa isu utama yang perlu diantisipasi oleh generasi muda agar tidak terjebak dalam dampak negatif dunia maya.

Sebagai bagian dari pendekatan interaktif, kegiatan ini menerapkan berbagai metode pembelajaran yang menarik agar siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Salah satunya adalah Edugame, permainan edukatif berbasis digital yang bertujuan untuk melatih siswa dalam memilah informasi yang benar, memahami pentingnya etika berinternet, serta membangun kesadaran terhadap keamanan siber dengan cara yang menyenangkan. Permainan ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan metode yang lebih aktif, tidak hanya sekadar mendengar teori tetapi juga langsung menerapkannya dalam simulasi digital.

Selain edugame, kegiatan ini juga memperkenalkan metode Play Card, sebuah permainan peran yang menempatkan siswa dalam berbagai skenario tantangan digital. Dengan memainkan peran dalam situasi tertentu, siswa dilatih untuk berpikir cepat, berkomunikasi secara efektif, dan membuat keputusan yang bijak dalam menghadapi berbagai kasus yang sering terjadi di dunia maya. Skenario yang dimainkan mencakup situasi penyebaran hoaks, cyberbullying, serta ancaman terhadap privasi daring.

Antusiasme siswa terlihat dari keaktifan mereka dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka terlibat dalam diskusi, bertukar pendapat, serta berbagi pengalaman mengenai bagaimana mereka menghadapi berbagai tantangan digital dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami risiko yang ada di dunia digital dan mengembangkan keterampilan untuk menghadapinya dengan lebih percaya diri.

Kegiatan Penguatan Resiliensi Online ini tidak hanya menjadi momen pembelajaran bagi para siswa, tetapi juga memberikan wawasan bagi pendidik dan akademisi untuk terus mengembangkan metode yang lebih inovatif dalam meningkatkan literasi digital di kalangan pelajar. Dengan semakin kompleksnya tantangan di dunia maya, upaya edukasi semacam ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai bentuk investasi dalam menciptakan generasi yang lebih cerdas, kritis, dan bertanggung jawab dalam berinternet.