Penguatan Resiliensi Budaya untuk Mempertahankan Cultural Identitas Bangsa untuk Dosen dan Mahasiswa di Australia

Australia, 2024 – Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan workshop penguatan resiliensi untuk mempertahankan Cultural Identitas bangsa melalui pendanaan Pusat Uggulan IPTEKS yang diketuai oleh Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si. dengan anggota Dr. Ariefa Efianingrum, M.Si., Dr. Shely Cathrin, M.Phil., dan Suyantiningsih, M.Ed. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 8 November 2024 di Flinder University Australia yang mentargetkan Dosen di Flinder University sebagai peserta.
Rangkaian kegiatan dalam workshop ini mencakup berbagai aktivitas yang dirancang untuk membangun kesadaran dan apresiasi terhadap budaya Indonesia. Pertama, peserta diajak untuk membuat peta "Sungai Kehidupan" mereka, yang menggambarkan perjalanan hidup dan pengalaman budaya mereka. Aktivitas ini membantu peserta mengenali dan menghargai akar budaya mereka. Kedua, peserta diajak untuk belajar membatik, yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Melalui workshop membatik, peserta tidak hanya belajar teknik dan keterampilan membatik, tetapi juga memahami filosofi dan nilai-nilai yang terkandung dalam seni batik. Program ini bertujuan untuk memperkuat identitas budaya bangsa di tengah arus globalisasi, serta membangun rasa cinta terhadap warisan budaya dari negara Indonesia di kalangan dosen dan mahasiswa Flinder University, Australia.
Dengan adanya workshop ini diharapkan para dosen dan mahasiswa dapat menjadi duta budaya yang mampu memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia di Australia, serta membangun jembatan budaya antara negara Indonesia dan Australia.