Penguatan Resiliensi Online bagi Siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Yogyakarta, 18 November 2024 - Dalam menghadapi tantangan era digital, siswa perlu memiliki ketahanan mental yang kuat agar mampu menyaring informasi serta bersikap bijak dalam berinternet. Untuk mendukung hal tersebut, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan kegiatan Penguatan Resiliensi Online bagi siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Penguatan Resiliensi Online bagi siswa kelas 10 dan 11. Acara ini berlangsung di Aula SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dengan menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si., serta didukung oleh dosen Fajar Sidik, MPA , dan mahasiswa yang turut serta dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Dalam pemaparannya, Prof. Irene menegaskan bahwa resiliensi digital merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap siswa agar dapat menghadapi berbagai tantangan di dunia maya. Ia menjelaskan bahwa resiliensi bukan hanya tentang kemampuan bertahan dalam tekanan, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi, berpikir kritis, serta mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi berbagai informasi digital. Sementara itu, Fajar Sidik, MPA menambahkan bahwa penguatan resiliensi dapat membantu siswa dalam meningkatkan literasi digital mereka sehingga mampu memilah informasi yang benar dan tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks.
Kegiatan ini dirancang secara interaktif melalui berbagai metode pembelajaran yang menarik. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah Edugame, sebuah permainan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap literasi digital dengan cara yang menyenangkan. Dengan bermain edugame, siswa diajak untuk mengenali informasi yang kredibel, memahami etika dalam berinternet, serta menyadari pentingnya menjaga keamanan data pribadi di dunia maya. Selain itu, sesi Play Card juga menjadi bagian dari kegiatan ini, di mana siswa berperan dalam berbagai skenario dunia digital yang menuntut mereka untuk mengambil keputusan yang bijak. Metode ini membantu siswa mengasah kemampuan berpikir kritis serta membangun sikap yang lebih resilien dalam menghadapi tantangan digital.
Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan berlangsung. Banyak siswa yang mengaku mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya menjaga sikap dalam berinternet serta bagaimana menghindari dampak negatif dari dunia digital. Salah satu peserta mengungkapkan, "Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan pemahaman baru tentang bagaimana bersikap cerdas dalam menggunakan internet dan media sosial. Saya jadi lebih sadar akan pentingnya verifikasi informasi sebelum mempercayai atau membagikannya."
Dengan adanya kegiatan Penguatan Resiliensi Online ini, diharapkan para siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta semakin siap dalam menghadapi era digital dengan lebih bijak dan bertanggung jawab. Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini juga memberikan pengalaman belajar yang berharga, baik bagi peserta maupun penyelenggara. Diharapkan program serupa dapat terus dilakukan agar semakin banyak siswa yang mendapatkan pemahaman mengenai pentingnya resiliensi digital dalam kehidupan sehari-hari.