Penguatan Resiliensi Online untuk Siswa SMA IT Abu Bakar

Yogyakarta, 20 November 2024 - Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan kegiatan penguatan resiliensi online bagi siswa-siswi kelas 10 SMA IT Abu Bakar Yogyakarta. Acara ini berlangsung di ruang kelas 10 dengan peserta putra dan putri yang mengikuti kegiatan secara terpisah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya ketahanan dalam menghadapi tantangan dunia digital yang semakin berkembang.

Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si., sebagai narasumber utama dan didampingi oleh tim yaitu Dr. Ariefa Efianingrum, M.Si., Evi Rovikoh Indah Saputri, M.Pd., Amrih Setyo Raharjo, MPA., Fajar Sidik, MPA., dan difasilitasi oleh mahasiswa. Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa resiliensi tidak hanya penting bagi siswa tetapi juga bagi para guru dalam mengajarkan materi pembelajaran di sekolah. Resiliensi diperlukan dalam menghadapi perubahan cepat dalam dunia pendidikan serta tantangan dalam pembelajaran berbasis digital. Dengan adanya penguatan resiliensi, diharapkan siswa lebih siap dalam menyerap pembelajaran, mengelola stres, dan meningkatkan daya tahan mental mereka terhadap pengaruh negatif di dunia digital. Penguatan resiliensi ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam memperbaiki permasalahan literasi numerasi di kalangan siswa.

Sebagai bagian dari kegiatan, siswa diperkenalkan dengan berbagai media edukatif yang dirancang untuk menanamkan konsep resiliensi online secara efektif. Salah satu media yang digunakan adalah Edugame, sebuah permainan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dengan metode yang menyenangkan dan inovatif. Melalui edugame, siswa dapat memahami pentingnya membangun literasi digital dengan cara yang lebih interaktif dan menarik. Edugame dirancang agar siswa dapat belajar secara aktif dan tidak merasa terbebani dalam memahami konsep literasi digital yang semakin kompleks.

Selain itu, siswa juga mengikuti sesi Play Card, yaitu permainan peran yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya resiliensi online. Dalam kegiatan ini, setiap individu dalam kelompok diberikan peran tertentu yang harus dijalankan dengan serius. Dengan bermain peran dalam Play Card, siswa dapat lebih memahami berbagai skenario yang mungkin mereka hadapi di dunia digital, seperti bagaimana menghindari hoaks, menjaga privasi, dan menghadapi cyberbullying. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interaksi serta pemahaman terhadap individu lain, sehingga dapat membentuk pribadi yang lebih resilien dalam dunia digital yang penuh tantangan.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari para siswa, yang mengaku merasa lebih percaya diri dan siap dalam menghadapi tantangan digital setelah mengikuti sesi ini. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa kegiatan ini membuka wawasan mereka mengenai pentingnya memiliki mental yang kuat dan bijak dalam menggunakan teknologi.

Dengan adanya penguatan resiliensi online, siswa diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan di dunia maya dengan lebih bijak dan tangguh. Tidak hanya itu, program ini juga memberikan wawasan kepada para pendidik mengenai strategi terbaik dalam menanamkan nilai-nilai resiliensi di lingkungan sekolah. Ke depannya, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan guna membangun generasi muda yang lebih tangguh dan cerdas dalam memanfaatkan teknologi secara positif.