Penguatan Resiliensi Online untuk Siswa SMP N 3 Yogyakarta

Yogyakarta, 2024 – Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan workshop penguatan resiliensi Online untuk siswa SMPN 3 Yogyakarta melalui pendanaan Program Dana Padanan dengan skema Penyelesaian Permasalahan pada Masyarakat yang diketuai oleh Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si. dan tim yang beranggotakan Dr. Ariefa Efianingrum, M.Si., Dr. Pratiwi Wahyu Widiarti, M.Si., Muslikhin, Ph.D. dan dibantu fasilitator Nopita Sitompul, M.Pd., dan Anindita A beserta para mahasiswa yang mendampingi penggunaan media playing card dan animasi interaktif. Kegiatan workshop dilaksanakan pada hari Senin tanggal, 11 November 2024 di Aula SMPN 3 Yogyakarta. Kegiatan ini, diikuti oleh guru-guru dan siswa kelas 7-8 Siswa SMPN 3 Yogyakarta.
Kegiatan dibuka dengan penjelasan dari Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si. terkait pentingnya penguatan resiliensi online, dalam paparan ini, Prof. Siti Irene Astuti D., M.Si. menyampaikan bahwa resiliensi seharusnya penting dimiliki oleh para guru dan murid. Penting bagi guru, karena digunakan sebagai modal awal dalam mengajarkan materi pembelajaran di sekolah, penting bagi murid agar mereka memiliki daya tahan yang kuat dalam menuntut ilmu. Dalam pemaparanya beliau menggunakan media buku panduaan perlawanan sinta, yang didalamnya terdapat kartu permainan berisi tentang permasalahan yang dihadapi oleh Sinta salah seorang siswi SMA yang mendapatkan tuduhan sebagai pelaku kekerasan, siswa diminta untuk membantu mengungkap kebenaran dan menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh Sinta sebagai bentuk dari penguatan resilensi online. Penguatan resiliensi diharapkan dapat memperbaiki masalah literasi bagi siswa SMPN 3 Yogyakarta dan juga dibutuhkan pada siswa pada jenjang lainya untuk lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan perkembangan zaman dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Inovasi pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan permainan sebagai salah satu sumber pembelajaran dapat digunakan untuk menguatkan resiliensi literasi numerasi. Keberagaman budaya Indonesia menjadi modal utama bagi guru untuk lebih termotivasi dalam merancang pembelajaran matematika untuk menguatkan resilinesi online siswa. Harapan dari terselenggaranya workshop ini yaitu para guru memiliki kesadaran untuk menggunakan pendekatan yang berfariasi untuk menguatakan resiliensi online dalam pembelajaran agar lebih kreatif dan efektif.